Kontak
langsung dengan hewan ini sama saja dengan menempelkan kulit pada racun.
Biasanya kulit akan terasa panas disusul dengan munculnya bintik-bintik gatal,
berair dan juga bekas hitam di kulit. Bila kamu ingin menyingkirkannya, gunakan
kertas atau meniupnya, jangan langsung memegangnya dengan tangan. Jika kulit
terkena racun Tomcat segeralah dicuci menggunakan sabun, jangan dioles odol,
minyak kayu putih, balsem, minyak tawon, karena hasilnya akan memperparah
reaksi inflamasi pada kulit.
Pengobatan
awal yang utama adalah menghilangkan iritasi dan kontak dengan zat paederin
dengan dengan mencuci daerah tersebut dengan sabun dan air sebersih mungkin.
Area yang melepuh harus ditangani dengan membasahi dengan air dingin, diikuti
dengan steroid topikal kuat seperti hydrocortisone 1% salep betametasone atau
salep anti radang lainnya. Pemberian antibiotika tidak diperlukan bila tidak
ada tanda infeksi sekunder.

Jangan
menggosok kulit atau mata jika bersentuhan dengan tomcat. Racun yang ada pada
kulitnya bisa menginfeksi daerah lain yang tersentuh tangan. Cuci bersih tangan
sebelum menyentuh bagian tubuh yang lain. Kebersihan lingkungan yang baik dapat
mencegah serangga Tomcat. Buang tanaman yang tidak terawat dan pastikan
kebersihan taman sehingga hewan ini tidak akan bersarang di sana. Agar Tomcat
tidak masuk rumah maka sebaiknya menutupi jendela dan pintu atau ventilasi
tumah dengan kasa nyamuk. Biasanya serangga Tomcat menyukai sinar lampu yang
terang saat malam hari. Sehingga sebaiknya selalu menutup pintu dan jendela
rumah terutama saat malam hari. Atau sebaiknya pada malam hari mematikan lampu
rumah saat tidur.
Angga,,,vote dong, di like + comment heheh
ReplyDeletehttp://tikaajahcukup.blogspot.com/2012/12/bisnis-on-line-with-mandiri.html
lagi ikutan blog contest